Tiga Faktor Penentu Investasi Properti
Siapa yang tidak tergiur bisnis properti, selain investasi ini jangka panjang, properti juga tidak terpengaruh dengan faktor waktu. Biasanya semakin lama semakin menguntungkan. Nah bagi Anda yang ingin berinvestasi properti sebagai bekal untuk menambah pundi - pundi rupiah Anda ada baiknya ada perhatikan tiga faktor penentu investasi properti.
Lokasi
Pilih lokasi yang mudah untuk dijangkau dan terpantau oleh Anda sendiri. Hal ini berkaitan dengan pengawasan. Banyak sekali kasus bangunan liar yang berdiri di tanah kosong yang tidak terpantau. Jika Anda sudah terlanjur membeli tanah diluar kota atau di daerah yang berbeda dengan tempat tinggal Anda (mungkin karena murah), sebaiknya titipkan kepada orang yang bisa dipercaya atau beri kesempatan kepada warga sekitar untuk menggarapnya dengan perjanjian di atas kertas bermeterai.
Anda juga perlu memerhatikan akses jalan. Jangan sekali-kali membeli tanah yang tidak memiliki akses jalan karena investasi Anda tidak akan berkembang. Lebih baik Anda jangan terlalu percaya dengan rumor jalan yang akan segera dibangun karena Anda tidak akan pernah tahu pasti kapan rencana tersebut terlaksana. Sumber air juga penting.
Meski Anda tidak berniat menggarap tanah tersebut perlu Anda tanyakan juga kondisi dan sumber air di daerah itu, karena air merupakan kebutuhan vital. Sementara itu, cek juga apakah daerah itu bebas banjir atau tidak? Lakukan pengecekan langsung ke lokasi, dan tanyakan detailnya kepada masyarakat sekitarnya.
Cek juga kondisi tanahnya, apakah tanah sawah atau tanah darat? Dan ketinggian tanah, Iebih tinggi dari jalan atau lebih rendah. Sudah sesuaikah dengan tujuan Anda? Perhatikan Iingkungan sekitar, apakah ada pembangunan berskala cukup besar di sekitar daerah tersebut? Jika ada berarti daerah itu punya prospek yang cerah.
Harga
Jika Anda sudah cocok dengan kondisi dan Iokasinya, yang perlu diperhatikan adalah masalah harga. Harga yang terbaik untuk membeli tanah sebenarnya harga di bawah nilai NJOP tanah, tetapi Iebih beruntung jika ada orang yang butuh uang lalu menjual dengan harga separuhnya.
Namun, harga yang cukup adil (fair) adalah harga yang sama dengan harga NJOP. Lebih baik Anda survei juga harga di sekitarnya sebagai perbandingan, perlu diingat bahwa harga penawaran selalu lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebenarnya. Semakin bagus lokasinya biasanya semakin mahal.
Legalitas dan Rencana Pemerintah
Hal lain yang perlu Anda cermati adalah status tanah. Konsultasikan dengan notaris/PPAT (pejabat pembuat akta tanah) untuk membantu pengecekan. Status tanah ada beberapa macam sebagai berikut.
1. Tanah adat/girik/letter c. Sebenarnya girik bukanlah bukti kepemilikan atau hak atas tanah. Girik hanya bukti pembayaran pajak atas tanah adat atau tanah garapan, atau bukti bahwa seseorang menguasai sebidang tanah garapan. Oleh karena itu, status hukum tanah girik tidak kuat, tetapi bisa dijadikan dasar untuk pembuatan sertifikat.
2. Sertifikat hak adalah bukti kepemilikan yang sah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional setempat dan diakui negara. Sertifikat hak sendiri ada beberapa macam, yaitu hak milik, hak guna bangunan, dan hak guna usaha.
Selain itu Anda perlu mengecekjuga rencana pemerintah terhadap daerah tersebut. Anda bisa mengecek melalui dinas tata kota atau dinas bangunan daerah setempat. Jangan sampai tanah yang akan dibeli ternyata merupakan rencana pengembangan jalan, meskipun sebenarnya Anda akan mendapat ganti rugi jika itu terjadi, setidaknya rencana tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Tanyakan juga rencana tata ruang dan peruntukan daerah tersebut. Apakah sesuai dengan tujuan Anda? Karena jika tidak sesuai, Anda akan sulit untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan
(1MB). Mengenai 1MB sangat berguna jika suatu saat Anda membutuhkan pinjaman dan bank. Anda juga harus berhati hati membeli lahan kosong di daerah perumahan, kadang - kadang developer nakal menjual lahan sisa yang sebenarnya peruntukan dan izinnya adalah daerah hijau. Meskipun bisa
juga diurus izinnya hanya saja akan keluar uang lebih besar.
0 Response to "Tiga Faktor Penentu Investasi Properti"
Posting Komentar