Cara Memaksimalkan Keuntungan KPR
Memaksimalkan Keuntungan dari KPR
Memaksimalkan keuntungan dari berinvestasi dengan KPR bisa dilakukan dengan cara menyewakan kepada orang lain, sehingga biaya sewa rumah dapat digunakan untuk membayar cicilan. Setelah empat tahun kredit, rumah tersebut bisa di-refinance ke bank yang lain untuk mendapatkan kredit yang lebih besar lagi sehingga men-dapatkan selisih uang. Selisih uang tersebut bisa dijadkan modal usaha lain atau membeli properti baru.
JAMINAN MEMILIKI RUMAH
Kredit pemilikan rumah (KPR) sebenarnya terbuka bagi setiap orang yang telah memilki dana yang cukup untuk membeli rumah dengan cara mencicil. Ketersediaan dana yang dimilki tentu saja tergantung pada pendapatan setiap orang.
Maka, kalangan pegawai tetap, pengusaha, dan profesional muda dapat mewujudkan impian untuk memilki rumah sendiri melalui KPR. Melalui pembiayaan KPR untuk membeli rumah, Anda tidak harus menyediakan dana seharga rumah. Cukup membayarkan uang muka dan rumah idaman pun menjadi milik Anda.
Pegawai yang belum memilki rumah ada baiknya segera mungkin mengajukan KPR. Karena memilki rumah melalui KPR lebih menguntungkan dibandingkan harus terus mengontrak rumah.
Sama-sama mengeluarkan uang bulanan, seorang pengontrak tidak akan pernah berakhir dengan memilki rumah sendiri, sedangkan membeli rumah melalui KPR ada kepastian jaminan memiliki rumah.
Dalam hal ini posisi pengontrak juga lemah karena pemilik kontrakan bisa menaikkan tarif sewa pada saat perpanjangan kontrak. Mengenai jaminan legalitas kepemilikan rumah, Anda tak perlu khawatir akan sertifikat rumah bermasalah, karena bank sangat berkepentingan dengan keabsahan ser-tifikat tersebut mengingat sertifikat rumah tersebut akan dijadikan agunan kredit.
Calon peminat pengajuan KPR cukup menyediakan dana sekitar 10—20% saja bisa mengajukan KPR ke bank untuk membeli, baik rumah, ruko, rumah kantor ready stock indent maupun rumah second. Jika KPR tersebut telah lunas, rumah sepenuhnya menjadi milik Anda dan nilai rumah tersebut sudah jauh lebih tinggi harganya dari pada KPR awal karena harga properti cenderung meningkat.
Jika rumah tersebut sudah lunas, bisa dijadikan tambahan modal usaha untuk memperlancar bisnis dengan menjadikannya agunan di bank. Syarat diberikan modal kerja jika usaha tersebut telah berjalan minimum dua tahun. Jika usaha Anda terus maju dan berkembang bisa mengambil lagi KPR atau membeli tanah/rumah untuk memupuk aset kekayaan.
JENIS PEMBIYAYAN KPR
Berikut beberapa jenis keperluan yang dapat dibiayai melalui KPR Bank.
Pembelian melalui pengembang
Jika Anda melakukan transaksi pembelian rumah melalui developer (pengembang) yang terdiri dari rumah ready stock (sudah jadi) atau indent (memesan terlebih dahulu untuk dibangun sesuai dengan peta kaveling yang ditawarkan oleh pengembang) sebaiknya memerhatikan hal-hal berikut ini :
- Lokasinya baik untuk bermukim, lingkungannya sehat, nyaman, dan bebas banjir.
- Akses ke tempat kerja lancar dan tidak terlalu jauh. Tentu saja menyedihkan jika sudah jauh masih terkena macet pula.
- Akses mudah dan cepat ke pusat perbelanjaan misalnya pasar dan mal, sekolah anak, rumah sakit, atau klinik dokter, sarana dan prasarana ibadah.
- Untuk ruko dan rukan ada baiknya berada di sentra-sentra ekonomi atau bisnis. Pemilihan tempat ini juga menjadi pertimbangan bank untuk menyetujui pengajuan KPR Anda untuk tempat usaha.
- Reputasi pengembang harus baik. Pengalaman penyeIesaian KPR indent yang tepat waktu pada tahap atau proyek sebelumnya dapat dijadikan indikator penilaian, sehingga pada proses pembangunan selanjutnya diharapkan sesuai rencana. Sementara itu, cek juga status tanah jelas milik pengembang dan telah menjalin kerja sama dengan pihak bank.
Jika Anda ingin membeli rumah dari pengembang yang belum bekerja sama dengan bank pilihan Anda tetap bisa dilakukan dengan memerhatikan hal berikut ini :
- Memastikan status tanah dan izin pembangunan perumahan yang dimiliki oleh pengembang untuk memunimalisi masalah kemudian hari
- Membuat akta jual beli (AJB) dan sekaligus akad kredit dengan bank di hadapan notaris.
- Pemecahan sertifikat (SHM/SHGB) induk milik pengembang ke atas nama kita sebagai pembeli rumah.
- Pada melunasi KPR sebelum jatuh tempo pastikan sertfikatnya dapat langsung diterima.
Persyaratan KPRPembelian rumah second
Anda yang berniat membeli rumah second selain memerhatikan tingkat kenyamanan dan lokasi yang strategi, sebaiknya memperhatikan pula hal berikut ini :
- Status hak milik (SHM) atau status hak guna bangunan (SHGB). Jika sertifikat masih SHGB, Anda perlu memerhatikan jangka waktunya apakah masih lama atau tidak. Namun, karena SHGB tersebut menjadi agunan di bank, pihak bank akan memperpanjangnya dengan biaya menjadi beban atau tanggungan nasabah, tetapi jika ingin langsung ditingkatkan sertifikat dari HGB men-jadi SHM akan dikenakan biaya peningkatan Hak.
- Semua sertifikat asli, IMB lengkap, dan ada bukti pembyaran PBB tahun berjalan ada. Untuk kepentingan pengajuan KPR, pihak bank biasanya akan meminta surat penawaran dan penjual mengenai harga jual rumah tersebut. Perihal proses akta jual beli (AJB), kepengurusan balik nama sertifikat, dan pengikatan agunan, dilakukan oleh notaris rekanan bank, sehingga nasabah tinggal menyediakan dana untuk keperluan dimaksud.
0 Response to "Cara Memaksimalkan Keuntungan KPR"
Posting Komentar